Membuka kedok Laskar89: Siapa mereka dan apa yang mereka perjuangkan?
Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah kelompok yang dikenal sebagai Laskar89 telah mendapat perhatian di Indonesia karena tindakan dan kepercayaan kontroversial mereka. Sebagai kelompok Islam ekstremis, Laskar89 telah dikaitkan dengan berbagai tindakan kekerasan dan terorisme, memicu kekhawatiran tentang ideologi dan tujuan mereka. Tapi siapa sebenarnya mereka, dan apa yang mereka perjuangkan?
Laskar89 adalah kelompok Islam radikal yang muncul di Indonesia pada awal 2000 -an. Nama kelompok itu, yang diterjemahkan menjadi “Warriors of the 89,” diyakini sebagai referensi untuk fatwa 1989 yang dikeluarkan oleh Ayatollah Khomeini yang menyerukan kematian penulis Salman Rushdie untuk buku kontroversialnya, “ayat -ayat setan.” Laskar89 dikenal karena interpretasinya yang ekstrem terhadap Islam dan komitmennya untuk mendirikan negara Islam yang diatur oleh hukum Syariah.
Pemimpin kelompok, Muhammad Rizieq Shihab, adalah tokoh terkemuka dalam komunitas Islam Indonesia dan telah menjadi advokat vokal untuk implementasi hukum Islam di negara itu. Di bawah kepemimpinannya, Laskar89 telah terlibat dalam berbagai kampanye dan protes yang bertujuan mempromosikan nilai -nilai Islam dan menentang apa yang mereka lihat sebagai pengaruh Barat.
Salah satu prinsip utama Laskar89 adalah kepercayaan pada pembentukan kekhalifahan Islam, sistem politik yang didasarkan pada prinsip -prinsip Islam dan dipimpin oleh seorang khalifah yang dianggap sebagai penerus Nabi Muhammad. Kelompok ini juga telah menyatakan dukungan untuk implementasi hukum Syariah di Indonesia, termasuk hukuman yang keras seperti rajam dan amputasi untuk kejahatan yang dianggap sebagai pelanggaran hukum Islam.
Selain advokasi mereka untuk hukum Islam, Laskar89 telah dikaitkan dengan tindakan kekerasan dan terorisme di Indonesia. Kelompok ini telah terlibat dalam beberapa serangan profil tinggi, termasuk pemboman Bali 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang, serta banyak insiden skala kecil yang menargetkan minoritas agama dan musuh Islam yang dirasakan.
Terlepas dari pandangan ekstremis dan taktik kekerasan mereka, Laskar89 terus menarik pengikut dan dukungan di Indonesia. Pesan kelompok tentang kemurnian Islam dan perlawanan terhadap pengaruh Barat beresonansi dengan beberapa segmen populasi, terutama dalam menghadapi kerusakan sosial dan moral yang dirasakan.
Namun, tindakan Laskar89 juga telah menarik kecaman yang meluas dari pemerintah Indonesia dan komunitas internasional. Keterlibatan kelompok dalam aksi terorisme dan kekerasan telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang ancaman yang mereka ajukan terhadap perdamaian dan stabilitas di Indonesia dan wilayah yang lebih luas.
Sebagai kesimpulan, Laskar89 adalah kelompok Islam radikal di Indonesia yang mendukung keyakinan ekstremis dan telah dikaitkan dengan tindakan kekerasan dan terorisme. Advokasi kelompok untuk pembentukan negara Islam yang diatur oleh hukum Syariah telah memicu kontroversi dan meningkatkan kekhawatiran tentang niat mereka. Karena Indonesia terus bergulat dengan tantangan ekstremisme, sangat penting bagi pihak berwenang untuk memantau dan mengatasi kegiatan kelompok -kelompok seperti Laskar89 untuk mencegah kekerasan lebih lanjut dan mempromosikan toleransi dan perdamaian di negara tersebut.