Ilmu di balik Lazawin: Bagaimana Penundaan Dapat Benar -Benar Dapat Meningkatkan Kinerja
Penundaan sering dipandang sebagai kebiasaan negatif yang menghambat produktivitas dan kesuksesan. Banyak orang memandang penunda sebagai orang yang malas dan tidak termotivasi yang tidak memiliki disiplin untuk menyelesaikan sesuatu secara tepat waktu. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penundaan mungkin tidak selalu menjadi hal yang buruk, dan pada kenyataannya, kadang -kadang dapat menyebabkan peningkatan kinerja.
Salah satu studi yang menjelaskan aspek -aspek positif dari penundaan adalah konsep “Lazawin.” Diciptakan oleh psikolog Adam Grant, Lazawin adalah gagasan bahwa menunda tugas sebenarnya dapat menyebabkan hasil yang lebih baik dalam situasi tertentu. Grant berpendapat bahwa penundaan dapat memungkinkan individu untuk mengumpulkan lebih banyak informasi, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan menghasilkan solusi yang lebih kreatif untuk masalah.
Salah satu alasan mengapa penundaan dapat bermanfaat adalah memberi waktu otak untuk memproses informasi secara tidak sadar. Ketika kita menunda -nunda tugas, otak kita terus mengerjakannya di latar belakang, bahkan ketika kita tidak secara aktif memikirkannya. Hal ini dapat menyebabkan wawasan dan terobosan yang mungkin tidak terjadi jika kami segera bergegas menyelesaikan tugas.
Selain itu, penundaan juga dapat membantu individu memprioritaskan tugas dan fokus pada apa yang benar -benar penting. Dengan menunda tugas yang kurang penting, kami dapat mendedikasikan lebih banyak waktu dan energi untuk tugas -tugas yang memiliki dampak yang lebih besar pada tujuan dan tujuan kami.
Selain itu, penundaan juga dapat menyebabkan rasa urgensi dan motivasi. Ketika kita memiliki tenggat waktu yang menjulang di atas kita, kita lebih cenderung bekerja secara efisien dan menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi. Tekanan tenggat waktu dapat mendorong kami untuk melakukan yang terbaik dan mencapai tujuan kami secara tepat waktu.
Tentu saja, penting untuk dicatat bahwa penundaan tidak selalu bermanfaat dan kadang -kadang dapat menyebabkan konsekuensi negatif. Penundaan kronis dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan peluang yang terlewatkan. Penting untuk mencapai keseimbangan antara penundaan dan produktivitas untuk mencapai kinerja yang optimal.
Sebagai kesimpulan, sementara penundaan sering dipandang sebagai kebiasaan negatif, kadang -kadang dapat menyebabkan peningkatan kinerja dan hasil yang lebih baik. Dengan membiarkan diri kita menunda tugas dan meluangkan waktu untuk memikirkan hal -hal, kita dapat memanfaatkan kekuatan Lazawin dan mencapai kesuksesan dalam upaya kita. Ini semua tentang menemukan keseimbangan yang tepat dan menggunakan penundaan sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas.